BPJS Ketenagakerjaan Ajak Guru Mengaji Jadi Peserta

oleh -556 x dibaca

PONRE, TRIBUNBONEONLINE.COM– Guru mengaji diajak menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, hal demikain terlihat saat BPJS Ketenagakerjaan melakukan Sosialisai pada penerimaan insentif guru mengaji se Kecamatan Ponre di MAS DDI Ponre di Dusun Padaelo Desa Pattimpa Kecamatan Ponre Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis, (17/09/2020).

Dimana pada kesempatan tersebut BPJS Ketenagakerjaan melakukan Sosialisai kepada guru mengaji, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, A. Syamsu Rijal, meberikan penerangan kepada guru mengaji terkait manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan juga menyampaikan program mengajak guru mengaji menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan merupakan baru pertama kali. “Program ini baru pertama kali, sudah 20 Kecamatan yang didatangi, dan ini merupakan Kecamatan ke 21 diajak menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dari 20 Kecamatan itu sekitar 90 persen guru mengaji mendaftar BPJS Ketenagakerjaan dan mereka sangat tertarik menjadi perta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap A. Syamsu Rijal.

BACA JUGA:  STAI Al Gazali Bantu Korban Kebakaran

Keunggulan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan apabila dikemudian hari terjadi kecelakaan kerja maka akan mendapatkan santunan sebesar Rp. 70juta dan beasiswa untuk dua orang anak tenaga kerja mulai dari tk sampai perguruan tinggi sebesar Rp. 174juta atau meninggal maka ahli waris akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp. 42juta.

“Khusus guru mengaji diberikan penghargaan, dimana biasanya peserta BPJS Ketenagakerjaan iurannya Rp. 16.800 perbulan, namun khusus guru mengaji hanya Rp. 5.400 perbulan atau Rp. 64.800 pertahun, jadi bagi guru mengaji yang mempunyai SK diajak mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  ASKOPBAR Timbu Jalan Rusak 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, sekitar 170 guru mengaji di Kecamatan Ponre, namun untuk sementara hanya sekitar 130 guru mengaji yang mendapatkan insentif, selebihnya menyusul karena menunggu perbaikan data dari Diskdukcapil. (H2i)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.