WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Setelah melakukan Aksi pada 15 Oktober 2020 pekan lalu oleh Himpunan Mahasiswa Bone Selatan (Himbos) sebagai bentuk penyampaian Aspirasi di Gedung DPRD Kabupaten Bone terkait keluhan masyarakat atas pelayanan Kesehatan yang kurang maksimal dikarenakan tidak adanya Dokter Tetap yang ditempatkan di Puskesmas Tonra.
Hal ini menimbulkan kecaman dari Irfan selaku koordinator aksi akibat dibuatnya berlarut larut jadwal Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal bahwa akan dipertemukan sesegera mungkin oleh dinas terkait untuk membahas secara seksama mengenai ketimpangan yang ada di Puskesmas Tonra.
“Kurang lebih dua minggu setelah aspirasi diterimah di gedung DPRD Kabupaten Bone oleh H. Saipullah Latif, H. Abd. Hamid, Adriani selaku penerima Asprasi, dimana Himpunan mahasiswa Bone Selatan Selaku pembawa aspirasi masih menunggu jadwal RDPU yang tak kunjung ada kepastian dari DPRD Kabupaten Bone sampai hari ini,” jelas Irfan kepada awak medi Selasa malam (27/10/2020).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa aksi yang dilakukan oleh Hmbos tersebut lahir dari keresahan masyarakat akibat kurang efektifnya pelayanan kesehatan di Puskesmas Tonra Kabupaten Bone dikarenakan tidak adanya dokter tetap.
“Aksi ini murni lahir dari keresahan masyarakat yang diwakili teman teman Himbos akibat kurang Efektifnya pelayanan kesehatan di Puskesmas Tonra karena tidak adanya Dokter tetap disana, aksi ini terkonsolidasi dan diakui secara Konstitusional oleh UUD 1945 dan UU nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat didepan umum,” ungkapnya.
Menurut Irfan, jika dalam waktu dekat ini belum ada jadwal RDPU yang ditetapkan oleh DPRD Bone, Himbos akan kembali turunkan massa tiga kali lipat dari aksi yang sebelumnya.
“Bukan tidak mungkin akan turun Massa tiga kali lipat dari yang kemarin apabila tidak ada tanggapan dan jadwal RDPU yang ditetapkan secepatnya Dari DPRD Kabupaten Bone. Minimalnya minggu ini kalau tidak ada kepastian dari DPRD Kabupaten Bone akan ada Aksi yang lebih besar lagi,” tutur Irfan.
Sementara Pembina Himbos dikonfirmasi mengatakan, ada apa di Komisi IV sampai sekarang belum dipertemukan dengan dinas terkait.
“Tentunya merasa kecewa, ada apa di Komisi IV sehingga sampai sekarang belum dipertemukan dengan dinas terkait, tidak ada masalah tanpa solusi,” kata Erwing, S.Pd,M.Pd.
Erwing mengaku akan mengawal aspirasi tersebut sesampainya ada dokter tetap di Puskesmas Tonra.
“Tentunya sebagai pembina Himpunan Mahasiswa Bone Selatan bersama teman Mahasiswa akan mengawal bersama Aspirasi ini sampainya ada Apoteker dan Dokter tetap di Kecamatan Tonra sesuai dengan tuntutan kami sebelumnya,” pungkasnya. (Ipp_17)
