AYP Lakukan DPM Dihadiri Mahasiswa dan Ortu Penerima Beasiswa

oleh -563 x dibaca

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Pada Selasa, 29 Desember 2020 telah dilaksanakan “Dengar Pendapat Masyarakat (DPM)” bersama Anggota Badan Pengkajian MPR (Fraksi PAN) Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc (AYP) di Bunir Cafe Jalan Jendral Sudirman Watampone Kabupaten Bone Propinsi Sulsel.

Pada kegiatan ini dikawal oleh Tenaga Ahli (T.A) Kabupaten Bone Hasanuddin dan moderator Erwing, S.Pd, M.Pd serta peserta kegiatan ini mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang didampingi orang tua (Ortu).

Dalam informasi yang diperoleh pada kegiatan ini, bahwa ada masukan dari masyarakat perlunya pendidikan budi pekerti di sekolah-sekolah.

Anggota DPR RI Fraksi PAN (AYP, red), menjelaskan tentang pembubaran PKI, pernyataan sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia bagi partai komunis Indonesia dan larangan setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan Faham atau Ajaran komunisme/Marxisme-Leninisme. Tetap berlaku dengan ketentuan, seluruh ketentuan dalam ketetapan MPRS RI Nomor XXV/MPRS/1966 ini, kedepan diberlakukan dengan berkeadilan dan menghormati hukum, prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

BACA JUGA:  Asah Kemampuan Menyelam, Brimob Yon C Intensifkan Latihan

Selain itu, juga menyampaikan tentang etika kehidupan berbangsa,. Subtansi, ketetapan ini mengamanatkan untuk meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia serta berkepribadian Indonesia dalam kehidupan berbangsa kehidupan berbangsa mengacu pada cita-cita persatuan dan kesatuan, ketahanan, kemandirian, keunggulan dan kekayaan, serta kelestarian lingkungan yang dijiwai nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Lanjut AYP, Amanat TAP MPR Nomor I/MPR/2003, perlu ditegakkan etika kehidupan berbangsa yang meliputi, etika sosial dan budaya, etika politik dan pemerintahan, ekonomi dan bisnis, etika penegakan hukum yang berkeadilan dan berkesetaraan, etika keilmuan, dan etika lingkungan untuk dijadikan acuan dasar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara sesuai dengan arah kebijakan, kaidah pelaksanaannya, serta menjiwai seluruh pembentukan undang-undang.

Dikatakannya lagi, hasil kajian ketetapan ini belum sepenuhnya dijadikan pedoman dalam perumusan berbagai kebijakan maupun penyusunan peraturan perundang-undangan terutama yang berkaitan dengan etika kehidupan berbangsa dan bernegara maka ketetapan ini tetap berlaku (memiliki daya laku/validity dan daya guna/efficacy.

BACA JUGA:  DPD JOIN Bone Berbagi Takjil dan Bukber

Dalam pantauan media ini, salah seorang orang tua mahasiswa menyampaikan penghormatan kepada Hj. Andi Yuliani Paris atas kerja keras nya selama ini sehingga sejumlah mahasiswa di Kabupaten Bone dapat menikmati Aspirasi Beasiswa nya.

“Sungguh saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kepada Ibu Hj. Andi Yuliani Paris atas beasiswa yang diberikan kepada anak saya, dengan adanya bantuan ini saya selaku orang tua sangat terbantu dalam perekonomian rumah tangga karena biaya kuliah anak saya ditanggung oleh beasiswa Aspirasi Ibu Yuliani Paris,” ungkap Berlian orang tua mahasiswa penerima KIP Kuliah.

Sementara mahasiswi penerima KIP Kuliah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada AYP.

“Terima kasih Puang atas bantuan yang diberikan kepada kami, berkat kerja kerasnya kami bisa menerima beasiswa. Beasiswa ini sangat kami terbantu dimasa kuliah, dan orang tua kami tidak pusing lagi karena biaya kuliah terpenuhi. In Syaa Allah bantuan ini akan kami gunakan dengan sebaik mungkin,” ungkap Silvi Ayu Ningsih.

BACA JUGA:  Peringati HUT Ke-40, Satpam Bone Gelar Bakti Sosial

“Semoga Ibu Yuliani Paris selalu diberikan kesehatan, dan atas bantuan bernilai ibadah disisi Allah SWT, Aamiin,” tambah Silvi.

Sementara T.A Kabupaten Bone, Hasanuddin, mengatakan bahwa patut kita banggakan, patut kita hormati Ibu DPR RI selalu memprogram kesejahteraan masyarakat khususnya juga kepada mahasiswa (Beasiswa).

“Saya memang antusias mengurusi mahasiswa, khususnya kesejahteraan mahasiswa,” ungkapnya.

Hasanuddin juga menyampaikan beberapa pesan tentang etika. Agar kedepannya kita saling menghargai dan menghormati.

“Tanamkan nilai Budi pekerti kearifan lokal Bugis “Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge,” tutupnya.

Diakhir kegiatan, AYP menitipkan pesan kepada mahasiswa agar beasiswa inidapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Serta prestasi yang diraih dapat dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan lagi.

Serta, AYP juga mengingatkan agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan dimasa Pandemi Covid-19.

Penulis : Irfan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.