PNUP-UNIM Bone Latih Warga Olah Media Tanam Organik Berbasis Sekam Padi

oleh -708 x dibaca

KAHU, TRIBUNBONEONLINE.COM–Sekam padi yang selama ini kurang dilirik oleh warga akan menjadi primadona nantinya untuk diolah dan dikembangkan oleh Poktan Desa Sanrego yang berciri khas atau berkearifan lokal sebab ketersediaan sekam padi di Desa Sanrego sangat melimpah.

Tidak mengherankan limpahan sekam padi ini disebabkan karena Desa Sanrego Kecamatan Kahu menjadi salah satu Lumbung Padi Kabupaten Bone.
Panen hingga 2 kali dalam setahun mengakibatkan tumpukan sekam padi yang terkadang meresahkan para pemilik pabrik pengolah beras dalam mencari solusi akan menumpuknya sekam padi sebagai limbah hasil pengolahan beras.

BACA JUGA:  OSIS SMA 20 Bone Serahkan Paket Lebaran Kepada Korban Kebakaran di Lamurukung Kecamatan Tellu SiattingE

Hadirnya Dosen dari Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) dan Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone yaitu Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar, Sharma Thaha, dan Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar sebagai Dosen yang melaksanakan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi melalui Program Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh DRPM Ristek/BRIN (Kemdikbud) menjadi inovasi baru dalam olah sekam padi menjadi produk bernilai ekonomis yaitu berupa media tanam organik. Arang sekam merupakan salah satu produk yang paling dicari saat ini seiring tumbuhnya minat masyarakat dalam menanam bunga hias.

BACA JUGA:  Perkuat Kepengurusan, PSBB Sangdara Gelar Up Grading dan Raker di Benteng Somba Upu

“Untuk memudahkan melakukan pengarangan sekam, kami memberikan tungku pembakaran yang dibuat oleh tim untuk memudahkan dalam pembakaran sekam padi,” tutur Andi Iqbal disela-sela pelatihan yang dilakukan oleh timnya Kamis, 27 Mei 2021.

“Proses pembakaran yang baik untuk arang sekam adalah proses pembakaran tidak sempurna dimana sekam padi yang dibakar tidak sampai menjadi abu. Arang sekam padi yang baik adalah berwarna hitam dimana tekstur sekam masih seperti sekam sebelum dibakar, akan tetapi warnanya hitam pekat bukan abu-abu,” tambah Andi Irfan.

Pelatihan pembuatan media tanam organik dari sekam padi berupa arang sekam ini tidak hanya pada proses pembakaran saja tetapi akan dilakukan pula proses pengemasan untuk siap dipasarkan secara online melalui marketplace maupun dipasarkan secara offline.

BACA JUGA:  Jalin Kedekatan, Babinsa Salomekko Rutin Sambangi Tokoh Masyarakat

Dampak nyata dalam kegiatan ini akan meningkatkan kemampuan olah sekam padi yang dianggap limbah menjadi produk bernilai jual yang dapat menambah pendapatan warga khususnya anggota Poktan Pada Elo’ Desa Sanrego. (Irfan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.