Masyarakat Amali Resahkan Oknum Penjual Stiker Protokol Covid-19 dan Meminta Sumbangan Pembangunan Bola Soba Bone

oleh -978 x dibaca

AMALI, TRIBUNBONEONLINE.COM–Hati-hati dimasa Pandemi Covid-19 ini masih ad oknum tak bertanggung jawab melakukan tindakan berbuah penipuan kepada warga.

Hal itulah menjadi keresahan masyarakat Kecamatan Amali Kabupaten Bone. Dimana masyarakat Amali tiba-tiba kedatangan oknum mengatasnamakan dirinya seorang mahasiswa dengan modus menjual stiker dengan bertuliskan “Mari Ikuti Protokol Covid19, Pakai Masker, Jaga Jarak Minimal 1M, Cuci Tangan”.

Dari keterangan masyarakat, oknum tak bertanggung jawab itu juga meminta sumbangan untuk pembangunan Bola Soba Kabupaten Bone.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Ini merupakan keresahan masyarakat dan merupakan penipuan secara massip yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab mengaku sebagai mahasiswa dan tidak menyebutkan nama dan instansi kampusnya. Jelas ini penipuan karena meminta sumbangan kepada masyarakat dengan alasan bantuan pembangunan bola soba dan bermodalkan menjual stiker.

BACA JUGA:  Dua Unit Rumah Hangus Terbakar di Lili Riawang

Lanjut sumber informasi, seandainya ada surat keterangan dari pemerintah daerah atau paling tidak surat keterangan dari pemerintah setempat tingkat desa yang di sahkan oleh camat atau paling tidak diketahui oleh kepala desa maka kemungkinan ini tidak jadi masalah. Ini merupakan pengaduan dari masyarakat bahwa pembangunan bola soba dibebankan kepada kami masyarakat kecil, setidaknya saat ini kami masyarakat sedang dilanda covid (corona) tiba-tiba kami dimintaki sumbangan untuk pembangunan bola soba.

“Saya sangat menyayangkan kejadian ini oknum memanfaatkan momen ini. Covid 19 dan Bencana kebakaran Bola soba. Apalagi informasinya oknum tersebut adalah Mahasiswa, sungguh sangat memperihatinkan jika memang ini dilakukan oleh mahasiswa yang seharusnya mahasiswa adalah orang yang berpendidikan generasi pendidik,” kata Dosen Universitas Muhammadiyah Bone, Sandi, S.Pd, M.Pd kepada Tribun Bone Kamis, 26 Agustus 2021.

BACA JUGA:  Inisiatif Bhayangkari, Bhabinkamtibmas Polsek Ponre Bagi Sembako

“Saya sebagai tenaga pendidik yang berperan sebagai Dosen di Universitas Muhammadiyah Bone tentu akan membntu masyarakat untuk menelusuri kampus-kampus untuk mencari tahu kebenaran upaya oknum tersebut, ataukah hanya sekedar mengatas namakan dirinya sebagai seorang mahasiswa,” ungkap.

Lebih lanjut Putra Amali ini, mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap waspada dan tidak muda untuk dikelabui oleh orang-orang yang tidak dikenal. “Jadi kalau ada peminta sumbangan atau semacamnya apapun itu bentuknya, dimohon kepada masyarakat Amali khususnya dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bone pada umumnya meminta surat penugasannya dari istansi, atau pemerintah setempat dan harus mengetahui identitasnya. Jangan sampai menjadi korban penipuan, karena modus-modus penipuan saat ini sedang marak ditengah pandemi covid 19,” jelas Putra Amali ini.

BACA JUGA:  KUA Barebbo Ikuti Wisuda Secara Virtual

Sandi menambahkan, sekali lagi penekanannya bahwa saya akan menelusuri untuk mencari tahu yang sebenarnya apakah ini betul sebagai aksi peduli sosial masyarakat ataukah hanya sekedar memanfaatkan momen covid 19 dan Bencana bola soba yang beberapa bulan lalu terbakar.

“Jika hal ini benar hanya untuk mencari keuntungan ditengah pandemi dan bola soba maka saya akan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib,” tegasnya. (Irfan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.