Dinas Kesehatan Bone Rakor Pokja KIPI

oleh -727 x dibaca

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Kalau tidak ada aral melintang, Insya Allah pada Kamis, 28 Oktober 2021 bertempat di aula Dinas Kesehatan Kab Bone diadakan rapat koordinasi (rakor) yang dihadiri Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kab Bone, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kab Bone, Kabid Kesmas Dinkes, Kabid SDK Dinkes, Kabid Pemerintahan Bappeda, Pengelola Surveilans Dinkes, Kabid Pelayanan Medik RSU Tenriawaru dan RS Pancaitana, Lima Kepala Puskesmas, Lima orang koordinator imunisasi Puskesmas, dan media lokal Tribun Bone.

Pertemuan atau rapat koordinasi ini terselenggara atas kerjasama Dinas Kesehatan Kab Bone dengan Unicef melalui Yayasan Gaya Celebes Makassar.

BACA JUGA:  Bupati Bone Lantik Pengurus WIB

Kepala Dinas Kesehatan kab Bone, dr Hj Andi Nurminah Yusuf, MARS mengatakan, sejak Indonesia melaporkan kasus corona pertama di bulan Maret 2020, cakupan imunisasi rutin menurun. Dari rapid assesment yang dilakukan Kementerian Kesehatan hasilnya menunjukkan bahwa 84 persen dari semua fasilitas pelayanan kesehatan melaporkan layanan imunisasi terganggu di puskesmas dan posyandu, termasuk di sekolah akibat penghentian layanan dan menyebabkan seluruh sekolah di Indonesia menerapkan sistem belajar jarak jauh yang menyebabkan kegiatan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) harus tertunda, serta menurunnya permintaan dan minat masyarakat karena takut tertular corona.

BACA JUGA:  Petani Milenial Dalam Program YESS

“Upaya imunisasi dasar yang lengkap untuk memberikan perlindungan anak dan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) terkadang menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang belum diketahui secara luas oleh masyarakat sehingga membawa ketakutan dan rasa tidak percaya pada program imunisasi rutin,” ungkap Nurminah, mantan Direktur RSU Tenriawaru Watampone ini.

Penulis : Asdar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.